Suara.com - Bakal calon gubernur Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno menilai Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah galau.
"Saya mengerti kegalauan dari pak gubernur dan itu sebetulnya adalah tanggapan saya atas ajakan beliau untuk membuka harta dengan proses terbalik," kata Sandiaga di Graha Oikumene, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2016).
Sebelumnya, Ahok menantang pembuktian harta terbalik terhadap semua calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Ahok mengatakan pembuktian harta terbalik telah diatur Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Ratifikasi PBB Melawan Korupsi. Ahok usul jika calon gubernur dan wakil gubernur gagal melewati aturan tersebut, didiskualifikasi dari percaturan pilkada.
Sandiaga menyatakan siap menyerahkan laporan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Seandainya beliau tidak ingin (lapor), saya juga mengerti karena juga sangat terganggu. Oleh karena itu saya tidak memperpanjang bahas membahas atau pantas membantah di media. Mari kita buktikan dan saya akan melakukan laporan harta kekayaan calon pejabat negara awal Oktober nanti saya dan juga dana kampanye saya awal Oktober," katanya.