Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan Mitigasi Bencana di Thailand

Jum'at, 16 September 2016 | 09:36 WIB
Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan Mitigasi Bencana di Thailand
Ilustrasi banjir. [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa Indonesia berhasil meraih penghargaan tingkat internasional di Thailand tentang antisipasi mitigasi bencana. Di sana para mahasiswa belajar mengantisipasi banjir yang sering terjadi di Thailand.

Mereka meraih dua penghargaan sekaligus dalam Asian Cooperative Program (ACP) 2016. Dua penghargaan yang ia dapatkan adalah sebagai Best Project Presentation dan Best Student Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dilangsungkan di Thammasat University, Thailand.

"Disana kami berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, belajar bagaimana cara mengantisipasi bencana banjir yang kerap melanda daerah Thailand," kata mahasiswa Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Irvandias Sanjaya, salah satu perwakilan mahasiswa Indonesia, Jumat (16/9/2016).

Kegiatan ACP 2016 merupakan program musim panas yang telah dimulai sejak tahun 2015. Kegiatan itu merupakan wujud kerja sama berkelanjutan antara UGM dengan beberapa kampus di kawasan Asia seperti Kansai University of International Studies, Yangoon University of Myanmar dan Thammasat University.

"Kegiatan tahun ini mengangkat tema 'Safety Management' dan diikuti sebanyak 33 mahasiswa dari tiga negara, yakni Indonesia, Thailand, dan Jepang. Bangga bisa mengikuti kegiatan ini dan juga meraih dua penghargaan sekaligus," katanya.

Selama mengikuti ACP 2016, seluruh peserta berkesempatan mempelajari studi manajemen keselamatan dan upaya mitigasi bencana. Misalnya, tentang manajemen air dan banjir di Thailand, manajemen bencana dan lingkungan, serta keselamatan kerja.

Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang manajemen kebencanaan di kelas, seluruh peserta juga melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Thailand. Beberapa diantaranya seperti kawasan resapan banjir di Bang Krachao dan daerah Amphawa yang dikelilingi dengan banyak sungai besar.

"Kami berharap nantinya dengan pengetahuan yang diperoleh bisa memberikan kontribusi ke masyarakat dalam pengembangan penelitian, eksplorasi kebencanaan dan mitigasi bencana di Indonesia," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI