Suara.com - Pebulutangkis nasional, Hendra Setiawan, tak ingin lagi mengingat kegagalan di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro lalu. Kini, spesialis ganda putra itu fokus menjuarai turnamen bulutangkis berikutnya.
Diantara yang menjadi konsentrasinya saat ini adalah di turnamen Korsel Open Super Series 2016 yang berlangsung di Gyeonggi-do, 27 September-2 Oktober mendatang.
Terlebih turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS (sekitar Rp7,9 miliar) itu jadi perhelatan terakhirnya berpasangan dengan Mohammad Ahsan setelah hampir empat tahun bersama.
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas, Herry Iman Pierngadi, memutuskan 'menceraikan' Hendra/Ahsan. Nantinya, Hendra dipasangkan dengan Rian Agung Saputro dan Ahsan bersama Berry Angriawan.
"Saya masih ingin jadi juara," kata Hendra selepas mengikuti acara peresmian GOR baru PB Jaya Raya di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis (15/9/2016).
"Saya dan Ahsan akan turun di Jepang Open (20-25 September) dan Korsel Open. Setelah itu, saya akan mulai berpasangan dengan Rian pada turnamen-turnamen di Eropa," lanjut Hendra.
Terkait calon pasangannya selanjutnya, pebulutangkis kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 25 Agustus 1984, ini mengaku belum bisa memberi banyak penilaian tentang Rian.
Hendra mengungkapkan baru bisa memberikan penilaian yang lebih komprehensif setelah benar-benar berpasangan dengan Rian dalam turnamen yang diikuti.
"Rian punya bola-bola belakang yang bagus dan pertahanan dia juga rapat. Tapi, saya belum bisa memberi penilaian lebih jauh karena baru tahu permainan dia setelah bertanding," jelasnya.
Di sisi lain, Hendra mengingatkan para juniornya di pelatnas untuk berlatih lebih keras. Pasalnya, persaingan di sektor ganda putra saat ini jauh lebih ketat.