Suara.com - Dua tahun vakum dari dunia olahraga selam tak membuat Margaretha Herawati kehilangan kemampuannya. Terbukti pada Mei 2016 lalu, dara yang akrab disapa Retha itu mampu mendulang prestasi, tepatnya pada Kejuaraan Nasional Finswimming Junior & Senior.
Tidak kurang empat medali emas dari nomor 400m, 200m , 100m, dan 50m bifins putri berhasil digondolnya dari ajang itu. Kini, dia fokus persiapkan diri jelang turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
Atlet renang sirip ini akan turun membawa bendera kontingen Papua di PON 2016. Dari empat nomor yang diikuti--100m, 200m, 4x100m, dan 10K--Retha berharap bisa persembahkan dua medali emas.
"Saya sudah lakukan latihan intensif dan beberapa uji coba selama tahun 2016 ini. Sempat ada kendala, apalagi saya cukup lama vakum karena harus menyelesaikan studi," kata Retha yang belum lama ini menamatkan pendidikan di jurusan ilmu keolahragaan di Universitas Negeri Jakarta.
"Tapi, dengan program yang dirancang khusus pelatih saya, Akbar Nasution, saya bisa kembali ke puncak performa. Bahkan, sempat memecahkan dua rekor nasional di Kejurnas 2016 dan kejuaraan Finswimming World Championships di Volos, Yunani," lanjutnya.
Cabang renang sirip ini jadi salah satu cabang olahraga yang diharapkan kontingen Papua bisa mendulang emas. Harapan itu sebagaimana disampaikan Ketua KONI Papua, Jhony Banua Rouw.
Pada PON 2016, Jhony juga menyampaikan jika pihaknya menargetkan bisa memperbaiki peringkat, yakni dengan masuk 10 besar.