Suara.com - Kontingen DKI Jakarta diharapkan pertahankan status juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Harapan ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Djarot menyampaikan, pada multievent empat tahunan itu atlet-atlet DKI juga harus waspada penuh. Pasalnya, kontingen lain, tak terkecuali tuan rumah Jabar, pastinya berambisi menjegal misi DKI jadi juara umum.
"Kami sadar DKI jadi sasaran untuk dikeroyok rame-rame supaya enggak jadi juara umum. (Tapi) tidak apa-apa. Kami akan siap memberikan yang terbaik," kata Djarot.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) ini juga berpesan kepada para atlet DKI untuk menjaga kesehatan guna benar-benar fit saat bertanding.
"Saya minta (kepada para atlet) untuk jaga nama baik DKI Jakarta. Junjung tinggi pula sportivitas. Kita pupuk persaudaraan dan bersaing secara sehat," ujar Djarot.
"Dan jangan sampai keder menghadapi tekanan dari suporter lawan. Anggap saja itu seperti latihan, karena DKI tidak akan mengerahkan suporter ke PON," lanjut mantan wali kota Blitar ini.
Terkait torehan medali emas, Djarot berharap pada PON 2016 kontingen DKI bisa meraih lebih dari yang didapat pada PON sebelumnya di Riau, tahun 2012.
Kala itu, kontingen DKI membawa pulang 110 emas, 101 perak, dan 112 perunggu. Torehan itu membuat kontingen DKI keluar sebagai juara umum untuk ke-11 kalinya pada pesta olahraga rakyat Indonesia tersebut.
"DKI itu juara bertahan di PON. Dari 19 perhelatan PON, DKI 11 kali jadi juara umum. Kali ini targetnya juga juara umum. Tahun sebelumnya kami dapat 110 emas. Sekarang sekitar segitulah, kalau bisa lebih sih," tutur Djarot.
"Kami harus tunjukkan bahwa atlet-atlet Jakarta sudah dibina dan dipersiapkan sejak lama dan PON ini menjadi persiapan untuk menyonsong SEA Games dan Asian Games," pungkasnya.