Suara.com - Kontingen Jawa Tengah tak ingin muluk-muluk dalam menetapkan target pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Total, Jateng menargetkan meraih 60 medali emas pada pesta olahraga nasional tersebut.
Misi ini bukan tanpa hitung-hitungan. Estimasi tersebut didasarkan pada hasil babak kualifikasi PON beberapa waktu silam, dimana kontingen Jateng merebut 75 medali emas, 85 medali perak, dan 57 medali perunggu.
"Dengan target 60 emas tersebut, dalam hitung-hitungan kita maka Jateng akan berada pada peringkat keempat (di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur," kata Ketua Umum KONI Jateng, Hartono, di Semarang, Kamis (15/9/2016).
"Untuk pesaing, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatra Selatan akan jadi kuda hitam bagi Jateng untuk memperebutkan posisi empat besar," sambungnya.
Pada multievent empat tahunan ini, Jateng menerjunkan 611 atletnya yang akan turun di 41 cabang olahraga. Jumlah ini belum termasuk ofisial tim, seperti manajer (40 orang), pelatih/asisten pelatih (171 orang), ofisial (53 orang), panitia inti (75 orang), serta panitia pendukung (123 orang).
PON 2016 sendiri mempertandingkan 44 cabang olahraga. Pihak Jateng tidak turun pada tiga cabang, yakni softball/baseball, drum band karena memang tidak lolos dari babak kualifikasi dan ski air karena memang tidak menurunkan atletnya.
Selain mengikuti cabang olahraga yang memperebutkan medali, KONI Jateng juga menerjunkan atletnya yang mengikuti pertandingan ekshibisi di PON 2016.
Secara rinci Hartono menyebutkan Jateng menurunkan semua atletnya pada 10 pertandingan ekshibisi diantaranya woodball, bola tangan, korfball, gateball, barongsai, arung jeram, muaythai, yongmudo, basket 3 on 3, dan soft tenis.
Sementara itu, untuk persiapan pertandingan PON 2016 ini, pihak Pemerintah Provinsi Jateng menganggarkan Rp62,656 miliar. Angka tersebut lebih kecil dari yang diajukan sebelumnya lantaran terkena efisiensi anggaran.
"Sebenarnya kita mengajukan anggaran Rp70 miliar, tetapi diefisiensi hanya Rp62,656 miliar. Sedangkan sisanya untuk pemberian bonus atlet peraih medali di PON Jabar," kata Hartono.