BNPT Tak Ingin Berlebihan Akui Teroris Mujahidin Sudah Tak Ada

Kamis, 15 September 2016 | 13:55 WIB
BNPT Tak Ingin Berlebihan Akui Teroris Mujahidin Sudah Tak Ada
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius. (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, jaringan teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur belum habis. Meskipun, pimpinannya Santoso sudah tewas dan tangan kanannya Basri sudah dit‎angkap oleh Satgas Tinombala.

Menurut Suhardi ideologi radikalisme kelompok ini masih bisa terus berkembang di masyarakat. Karenanya, dia mengatakan akan melakukan koordinasi lintas kementerian sebagai pencegahan ideologi radakalisme seperti itu.

"Jangan terlalu dini. Namanya mindset, ideologi tidak mudah. Makanya yang saya terapkan di BNPT ada soft approach. Bagaimana kita mereduksi radikalisme. Itu kita coba terapkan, kita rangkul semua," kata Suhardi di DPR, Kamis (15/9/2016).

Dalam penindakan terorisme, BNPT juga sudah menggandeng KomnasHAM untuk memberikan pemahaman persoalan terorisme. Sehingga, saat ini, perlakuan terhadap terorisme lebih manusiawi.

"Sekarang kita lihat perlakuannya sangat manusiawi dan tidak mencreate sel-sel baru terorisme," ujarnya.

Untuk diketahui, Basri yang merupakan tokoh MIT ditangkap Satgas Tinombala pada Rabu (14/9/2016). Pria yang bertugas menjadi pengganti teroris Santoso ini, ditangkap tanpa perlawananan di Sungai Puna, Poso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI