Suara.com - Seorang pelajar di Kota Bogor, Jawa Barat, dilaporkan tewas usai tertabrak kereta api Jabodetabek, dari Bogor menuju Jakarta, Rabu malam (14/9/2016).
"Korban diketahui bernama Erian umur 15 tahun, siswa Tri Dhamar 4, kelas X, jurusan akutansi," kata anggota BPBD Kota Bogor, Djaya Thoha.
Djaya mengatakan, korban memiliki kartu identitas dengan alamat tinggal di Pasir Maung Cijayanti RT. 05/RW. 05 Kel. Cijayanti Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor.
Kronologis peristiwa terjadi sekitar pukul 18.10 WIB, menurut keterangan sejumlah saksi mata, korban sedang nongkrong di sekitar perlintasan, diduga akan tawuran di seputar Jl Dadali.
Tetapi, salah satu pengendara motor yang membubarkan rombongan pelajar tersebut, lalu korban (Erian-red) panik berhamburan lari kearah rel dengan teman-temanya.
"Korban tidak mengetahui ada kereta yang akan melintas dan tidak mendengar bunyi sirine penutupan palang pintu kereta akan tutup seketika," katanya.
Korban tersambar kereta pada bagian muka dan kepala bagian belakang robek menganga.
"Korban tertabrak kereta di pintu Kereta Api RT. 02 RW. 03 Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal," katanya.
Djaya menyebutkan, setelah korban tersambar kereta api tidak ada satupun teman korban yang terlihat. Mereka lari meninggalkan korban yang tewas disambar kereta api.
"Saat ini kejadian sudah dilaporkan ke pihak melalui kepala sekolah, Azis Tapiyudin," katanya.
Kepala sekolah langsung turun ke lokasi dan sekitar pukul 19.45 WIB ditangani oleh pihak SPK Polres Bogor Kota.
Sekitar pukul 19.50 WIB dilaporkan kembali penemuan jenazah atas nama M. Abel Ari Pratama.
"Korban kedua Sekolah TD 4 XI Jurusan Akuntansi Alamat Korban di Gg. Lurah RT. 01 RW. 01 Kel. Kebon Pedes Kec. Tanah Sareal tidak jauh dari lokasi yang pertama tersambar berjarak kurang lebih 30 meter.
"Korban kedua berjenis kelamin laki-laki, diduga masih teman dari korban yang pertama," katanya.
Korban kedua tidak memiliki identitas diri. Ketika dicek, korban menggunakan celana sekolah abu-abu dan memakai sepatu.
Kecelakaan yang dialami korban kedua cukup parah, di lokasi kepala dan tangan terpisah badan hancur.
"Korban sudah dievakuasi pukul 20.30 WIB, dibawa untuk .
"Sekitar pukul 20.30 WIB korban langsung di bawa ke RS. Bhayangkara," katanya. (Antara)