Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berjanji akan mencabut lebih banyak sanksi ekonomi terhadap Myanmar. Hal itu disampaikan orang nomor satu di AS itu saat menerima kunjungan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi di Gedung Putih, Rabu (14/9/2016).
Obama mengungkapkan sejumlah langkah yang akan diambil guna mengakhiri isolasi ekonomi yang diderita oleh Myanmar.
“Amerika Serikat kini bersiap untuk mencabut sanksi-sanksi yang kami jatuhkan terhadap Burma (Myanmar) selama beberapa lama,” kata Obama seraya menambahkan bahwa pencabutan itu bakal dilakukan sesegera mungkin.
“Itu adalah hal yang baik untuk dilakukan sehungga rakyat Burma melihat bagaimana cara baru berniaga,” sambung Obama.
Gedung Putih di bawah pemerintahan Obama berniat membantu perekonomian Myanmar dan pemerintahan Suu Kyi yang bersusah payah mengupayakan transisi, dari pemerintahan yang dipegang militer menjadi sebuah negara yang demokratis.
Saat ini Suu Kyi memang bukan kepala negara, lantaran adanya konstitusi yang melarangnya memimpin Myanmar. Kendati demikian, ia memegang peranan penting dalam pemerintahan, yakni sebagai Menteri Luar Negeri sekaligus penasihat negara, sebuah jabatan yang setara dengan seorang perdana menteri. (AFP)
Dikunjungi Aung San Suu Kyi, Obama Janjikan Ini Buat Myanmar
Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 15 September 2016 | 06:06 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kalah Pemilu, Obama Puji Kamala Harris dan Tim Walz "Pelayan Masyarakat Luar Biasa"
07 November 2024 | 08:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI