Suara.com - Kontroversi manuver Valentino Rossi saat menyalip Jorge Lorenzo di lap kedua pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (11/9/2016), turut mengundang perhatian Marc Marquez.
Pebalap Repsol Honda itu mengaku setuju dengan Lorenzo yang menilai manuver Rossi sangat berbahaya. Meski demikian, Marquez mengatakan hal itu sangat normal.
Terlebih, Rossi berlomba di hadapan publik yang mayoritas dihadiri fansnya. Secara psikologis, Marquez melihat, kehadiran para fans membuat Rossi sangat percaya diri dan ambisius untuk memenangi lomba.
"Valentino ada di sisi dalam saat menikung (ketika menyalip Lorenzo). Itu memang manuver yang agresif, tetapi itu aksi yang normal ketika Anda berlomba di rumah sendiri," kata Marquez, 23 tahun.
"Tampil di rumah sendiri membuat Anda akan berusaha semaksimal mungkin meski sadar Jorge lebih punya kecepatan dan Anda harus menyalip secepat mungkin," sambungnya.
Sebelumnya, Lorenzo mengkritisi aksi rekan setimnya di Movistar Yamaha itu. Juara dunia MotoGP tiga kali ini menilai manuver Rossi terlalu agresif, bahkan hampir membuatnya terjatuh jika dia tidak cepat mengangkat motornya.
Pernyataan ini disampaikan Lorenzo saat konferensi pers usai lomba. Mendengar komentar tersebut, Rossi yang juga hadir dalam acara itu, sempat tertawa sebelum langsung memberikan tanggapannya.
Keduanya pun sempat berdebat sengit saat konferensi pers tersebut. Lorenzo bersikeras itu opininya. Sedangkan, Rossi menampik hal itu sangat agresif, dan menilai sesuatu yang wajar dalam dunia balap.
Lorenzo sendiri finis di posisi ketiga setelah memulai balapan dari pole position. Sedangkan, Rossi harus puas berada di urutan kedua, di bawah Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang memenangi lomba. (Solo Moto)