Suara.com - Pemerintah Cina bereaksi keras terkait rencana kunjungan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama ke Taiwan. Cina mendesak pemerintahan baru Taiwan untuk segera membatalkan kunjungan tersebut. Rencana kedatangan Dalai Lama sendiri untuk memenuhi undangan parlemen Taiwan.
Kunjungan terakhir Dalai ke Taiwan terjadi di tahun 2009 saat masih diperintah Presiden Ma Ying-Jeou. Waktu itu, meski memberi izin, Ma yang dikenal dekat dengan Cina memutuskan tak menemui Dalai.
Presiden terpilih Taiwan Tsai Ing-wen belum memastikan apakah pihaknya mengijinkan atau tidak. Seperti diketahui, Dalai merupakan salah satu tokoh dunia yang memberikan selamat kepada Tsai saat memenangi Pemilu Taiwan Januari lalu.
Ketegangan Dalai dengan Cina sudah berlangsung sejak lama. Cina menuduh lelaki 80 tahun tersebut merupakan pemimpin separatis yang ingin memisahkan Tibet dengan Cina. Dalai dituding sengaja memakai atribut keagamaan untuk menyebar faham separatisme kepada masyarakat Tibet.
"Rencana beberapa pejabat Taiwan berkolusi dengan separatis yang ingin mencapai kemerdekaan Tibet akan menciptakan hubungan yang kurang baik di Sleat Taiwan," kata jubir Kantor Hubungan Cina-Taiwan Ma Xiaoguang.
Sementara itu, kunjungan Dalai justru disambut baik masyarakat Taiwan, salah satunya oleh penyanyi heavy metal Freddy Lim.
"Lim pernah mengundang Dalai Lama ke Taiwan ntuk berbagi ide dan filosofi relijinya," kata jubir Lim seperti dikutip Reuters. (Reuters)