Hubungan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnma (Ahok) dengan anak buahnya di pemerintahan provinsi (pemprov) DKI Jakarta nampaknya sudah tidak harmonis semenjak Sekretaris Daerah Saefullah dan Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata Sylviana Murni, memutuksan untuk maju dakam bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Menyikapi hal demikian, Anggawira selaku Koordinator Sahabat Sandiaga Uno (SSU) mengomentari, bahwa ada sesuatu yang salah dengan kepemimpinan yang diterapkan Ahok sehingga bawahannya berbalik untuk menantang Ahok.
“Saat ini semakin terlihat adanya perlawanan dari bawahan aktif Ahok seperti Sekda Saefullah dan Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata Sylviana Murni yang telah menegaskan diri untuk maju bertarung melawan Ahok di Pilkada DKI 2017 mendatang. Mereka sudah menjalani fit and proper test untuk pencalonan gubernur Jakarta,” ujar Anggawira, dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2016).
Angga menilai sikap dari anak buah Ahok ini sebagai bentuk pemberontakan terhadap gaya kepemimpinan Ahok yang selama ini kerap mencaci, memaki, dan memperlakukan anak buahnya di depan umum.
“Sangat disayangkan sikap leadership yang diterapkan pak Ahok selama ini kepada anak buah malah berujung perlawanan dari mereka meski dengan cara- cara yang positif. Masih ingat juga dengan kejadian waktu pak Ahok menuding Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi sebagai pendukung terselubung salah satu bakal cagub. Seharusnya Pak Ahok perlu belajar mengapresiasi kinerja anak buahnya, bila ingin mengkritik atau memarahi anak buah silahkan saja tapi dilakukan di ruang tertutup. Dengan sikapnya yang seperti itu wajar saja jika sekarang anak buahnya ramai- ramai mententang,” ungkap Anggawira yang juga Fungsionaris Partai Gerindra itu.
Seperti diketahui, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik tengah mengkaji dua nama nama calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI yang salah satunya akan mendampingi Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Kedua nama tersebut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni. Saefullah sendiri dinilai sebagai birokrat tulen yang menjabat sebagai ketua PWNU DKI, sedangkan Sylviana merupakan seorang professor dan pernah berpengalaman menjadi Walikota Jakarta Pusat.