Menpora Berharap Ajang TAFISA Games Datangkan Devisa

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 13 September 2016 | 22:02 WIB
Menpora Berharap Ajang TAFISA Games Datangkan Devisa
Menpora Imam Nahrawi [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengharapkan Pesta Olahraga Rekreasi Dunia atau TAFISA Games 2016 dapat mendatangkan devisa bagi negara menyusul momentum promosi budaya dan wisata nasional.

"Pemerintah sangat ingin memfasilitasi penyelenggaraan TAFISA Games ini agar sukses penyelenggaraan, sukses pariwisata, sukses ekonomi kreatif, dan dapat mendatangkan devisa bagi kita," kata Menpora Imam Nahrawi dalam konferensi pers TAFISA Games 2016 di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Menpora mengatakan pesta olahraga yang menargetkan 4.600 peserta dari 110 negara itu akan menjadi ajang promosi lokasi-lokasi pariwisata dan budaya di Indonesia selain bertujuan membangkitkan olahraga rekreasi dunia dalam bentuk kompetisi, festival, maupun pameran.

"Kemenpora telah menganggarkan Rp125 miliar untuk penyelenggaraan TAFISA Games 2016 selain dukungan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi lain," kata Menpora tentang pesta olahraga yang akan digelar di kawasan Taman Impian Jaya Ancol Jakarta pada 6-12 Oktober itu.

Presiden Joko Widodo, menurut Menpora, akan membuka TAFISA Games pada 8 Oktober dalam upacara pembukaan.

"Kita harus melewati proses pengajuan yang ketat sehingga kegiatan yang mempertemukan masyarakat olahraga rekreasi dunia ini akan menjadi momentum bagi kita dan dunia," kata Menpora.

Selain 86 cabang olahraga rekreasi, TAFISA Games ke-6 itu juga akan menampilkan kegiatan pemecahan rekor dunia 2.600 peserta enggrang dan 13 ribu peserta tarian asal Brazil, Zumba.

Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, menyebut 47 negara peserta telah memastikan diri terlibat dalam TAFISA 2016 di Indonesia.

"Kami menunggu pendaftar hingga akhir September. Kami berharap target peserta dapat terpenuhi," kata Hayono.

Tuan rumah Indonesia mempromosikan olahraga poco-poco sebagai olahraga rekreasi dari Kabupaten Sangihe Talaud Sulawesi Utara. Kemenpora berharap senam poco-poco menjadi senam asli Indonesia yang setara dengan cabang olahraga rekreasi dunia lainnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI