Suara.com - Insiden tergelincirnya pesawat Kargo tipe YK-YSK milik Trigana Air TGN7321 di Bandara Wamena, Papua, Senin (12/9/2016) dicurigai karena kelebihan muatan. Pesawat membawa 14.913 kilogram BBM.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra Nizar Zahro mengatakan kejadian ini berulang. Sehingga Kementerian Perhubungan perlu menelisik kejadian itu.
"Pesawat Trigana Air ini diketahui membawa pasokan BBM Pertamina dengan muatan sebanyak 14.913 kg. Ini kejadian yang berulang-ulang yang sangat memprihatinkan pesawat yang berangkat dari Bandara Sentani itu mendarat tanpa roda belakang," kata Nizar saat dihubungi, Senin (12/9/2016).
Kemenhub juga harus memastikan kondisi tiap pesawat yang memasok BBM ke kawasan Papua dalam kodisi baik. Sebab Papua sangat bergantung dengan transportasi udara.
"Memastikan apakah akibat kelebihan muatan atau memang kondisi pesawat tidak laik terbang sampai roda belakang lepas sehingga mendarat tanpa roda belakang. Ke depan musibah seperti ini harus bisa di antisipasi sejak dini," kata dia.