Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Parera mengatakan, belum ada pasangan yang pasti dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Karena itu, menurut Andreas, PDI Perjuangan masih mengamati dinamika jelang Pilkada.
"Sekarang kita masih memonitor dinamika yang ada," kata Andreas di DPR, Selasa (13/8/2016).
Saat ini, sedikitnya ada tiga poros dalam Pilkada Jakarta. Di antaranya calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang didukung oleh Hanura-Nasdem-Golkar, Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera yang didukung oleh Gerindra-PKS, Yusril Ihza Mahendra-Saefullah yang didukung Demokrat-PPP-PKB-PAN.
Andreas menghargai munculnya poros-poros ini. Dia menambahkan, poros-poros ini bisa saja berubah karena masih belum ada kepastian.
Setelah ada kepastian, katanya, PDI Perjuangan baru akan memberikan sikapnya. Apalagi, dalam Pilkada ini, PDI Perjuangan memiliki jumlah kursi di DPRD sebanyak 28, yang artinya memenuhi syarat untuk mengusung calon sendirian.
"Sampai sekarang belum ada sama kerja sama yang paten, belum ada pasangan yang fix untuk DKI Jakarta. Semuanya masih bisa berubah. Kita lihat, munculnya poros baru kan akan melihat pada tren berapa pasangan. Di situ nanti kita ihat 2 atau 3 paling banyak 4. Dan, kita perhatikan tadi trennya kemana. Bisa jadi berubah," tuturnya.