Thailand Dinilai Remehkan Dampak Virus Zika, Eropa Turun Tangan

Senin, 12 September 2016 | 15:27 WIB
Thailand Dinilai Remehkan Dampak Virus Zika, Eropa Turun Tangan
Ilustrasi virus zika. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDPC) turun tangan menangani masalah penyebaran virus zika di Thailand. Sebab Pemerintah Thailand mereka nilai mengecilkan riziko zika. Padahal Zika mengancam industri pariwisata.

ECDPC memperingatkan meningkatnya penyebaran zika di Thailand yang dapat menyebabkan microcephaly pada anak-anak yang belum lahir.

Ahli epidemiologi di Biro Departemen Kesehatan dari Vector Borne Disease, Anuttarasakdi Ratchatatat menjelaskan Thailand sudah memerangi risiko penyebaran zika. Namun hanya melakukan menyemprotkan dan penyemprotan daerah penuh nyamuk.

Hanya saja aksi itu belum membuahka hasil. Ada 20 kasus baru penderita zika di Bangkok sampai akhir pekan lalu.

Sementara Kementerian Kesehatan menyerukan warga Thailand tidak panik karena virus zika tidak mematikan.

"Informasi pada Zika cukup sensitif karena jika kita mengatakan yang provinsi memiliki infeksi maka perhatian akan beralih pada provinsi itu, dan jika provinsi yang populer dengan turis itu akan berdampak pada pariwisata," kata pejabat Kemenkes.

Beberapa negara di Asia Tenggara telah melaporkan peningkatan jumlah kasus Zika, tapi Thailand memiliki salah satu angka tertinggi di kawasan ini. Ada 100 orang terjangkit Zika sejak Januari.

Sebanyak 30 perempuan Thailand hamil dalam pengawasan. Sementara 6 ibu terjangkit zika melahirkan tanpa gangguan komplikasi pada anak. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI