Suara.com - Ketua tim penjaringan calon guberur dari Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif menilai wajar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengancam mencabut dukungan apabila Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah tidak dijadikan calon wakil gubernur Jakarta mendampingi Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2017.
PKB mengancam mencabut dukungan setelah mengetahui Partai Keadilan Sejahtera mengusulkan nama Mardani Ali Sera untuk mendampingi Sandiaga Uno.
"Iya, kami mengerti perasaan politik sahabat PKB," kata Syarif kepada wartawan, Minggu (11/9/2016).
Menurut Syarif, pasangan Sandiaga dan Mardani belum final. Sebab kader PKS tersebut harus mengikuti sejumlah tahapan cawagub DKI, diantaranya fit and proper test.
"Namanya koalisi kan harus saling mendengarkan masing-masing parpol, dalam kaitan ini kita tidak bisa mendikte parpol lain," kata Syarif.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis menerangkan penarikan dukungan dikarenakan Sandiaga Uno yang sudah dijagokan Partai Gerindra lebih cenderung berpasangan dengan Mardani Ali Sera, kader dari PKS.
"Kayaknya PKB tarik dukungam dari Sandiaga Uno," kata Azis kepada suara.com, Minggu (11/9/2016).
PKB dikatakan Azis, juga tidak dilibatkan oleh Partai Gerindra ketika menjalin komunikasi dengan PKS. Apalagi, PKS mau merebut kursi cawagub dari PKB.
"Karena PKB nggak diajak bicara bang. Nggak diajak duduk bareng selaku partai koalisi pendukung Sandiaga," ujar Azis.