Kontrak Kerja dengan Bank Selesai, Jadi Pembobol Kartu Kredit

Kamis, 08 September 2016 | 20:07 WIB
Kontrak Kerja dengan Bank Selesai, Jadi Pembobol Kartu Kredit
Ilustrasi kartu kredit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota polisi meringkus ISN atau YH (35) lantaran diduga melakukan penggelapan dan pemalsuan kartu kredit nasabah bank.

Kepala Sub Direktorat Fiskal, Moneter dan Devisa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Teguh Wibowo mengatakan keahlian tersangka bisa membobol kartu kredit nasabah karena mereka pernah bekerja sebagai pegawai call center bank swasta.

"Pelaku bekerja sejak tahun 2011 hingga 2012. Berhenti karena kontrak habis," kata Teguh di Polda Metro Jaya, Kamis (8/9/2016).

Modus tersangka yakni menghubungi call center bank jika ingin mengganti kartu kredit atau berpura-pura kartu kreditnya hilang.

"Tetapi prosedur kan cal center selalu menanyakan lima pertanyaan seperti alamat, nama, nama ibu kandung dan nomor handphone. Nah pelaku bisa jawab karena sudah punya data korban saat menjadi call center," kata dia.

Aksi kejahataan mereka tercium, saat ada salah satu korban melaporkan adanya sejumlah tagihan kartu kredit dari salah satu bank swasta. Dikatakan Teguh, padahal sejak ayah korban meninggal dunia, keluarga tidak pernah lagi menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi

"Anak nasabah komplen ke bank karena mendapatkan tagihan tapi tidak pernah transaksi. Dia anaknya dan komplen karena bapaknya udah meninggal," katanya.

Polisi meringkus ISN di rumahnya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/9/2016) lalu.

Dalam menjalankan aksi, pelaku memalsukan identitas agar tidak mudah terlacak. Pemalsuan dan penggelapan kartu kredit ini sudah dijalani pelaku dari tahun 2013 hingga 2015. Setidaknya sebanyak 20 kartu kredit yang dipergunakan pelaku untuk menguras nasabah bank dengan total uang mencapai Rp581 juta.

"Modus pelaku membuat kartu kredit dengan menggunakan identitas palsu yang dibuat sendiri, setelah kartu kredit diterima dari Bank digunakan transaksi dibeberapa tempat di Bekasi," kata Teguh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI