Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak masalah banyak masyarakat Jakarta yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Aksi di depan kantor PDI Perjuangan belakangan ini sering terjadi menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, salah satunya dilakukan oleh kelompok masyarakat yang menamakan diri Front Wong Cilik Bicara. Mereka menolak Megawati Soekarnoputri mengusung Ahok di Pilkada Jakarta 2017.
"Kalau nggak pro rakyat kecil masa kasih tunjangan kesehatan, pendidikan, perumahan, sembako diturunin, pikir sendiri gimana gak pro rakyat kecil?," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/9/2016).
Ahok tidak bisa menjawab ketika ditanya soal kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang belakangan ini maeak melakukan pbongkaran bangunan rumah warga.
"Dulu bilang saya gubernur pengembang, pro pengembang, di pengadilan orang dengerin saya ada nggak pro pengembang?," ujar Ahok.
Apabila selama menjabat di Jakarta berpihak kepada pihak swasta, Ahok mengatakan tidak akan memberikan kontribusi tambahan 15 persen kepada pengembang reklamasi di Teluk Jakarta.
"Lihat kalau saya pro pengembang, pengembang aku nggak charge 15 persen logikanya, jadi kalau fitnah-fitnah gitu biasalah ya nggak usah terlalu pusing," kata Ahok.