Beberapa waktu lalu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyatakan mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar kembali sah sebagai warga negara Indonesia.
Hal tersebut, setelah pemeriksaan dan klarifikasi, Arcandra Tahar tetap WNI, sesuai prinsip perlindungan maksimum dan non-apatride stateless. Kenyataan ini membuat adanya isu bahwa Arcandra akan kembali menjabat sebagai Mneteri ESDM setelah dirinya sempat diberhentikan lantaran memiliki dwi kewarganegaraan.
Menanggapi hal tersebut, Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Panjaitan enggan berkomentar banyak mengenai hal tersebut. Hal ini lantaran, penentuan siapa yang akan menjabat sebagai Menteri ESDM berada ditangan Presiden.
"Tanya saja langsung ke Presiden. Beliau yang memutuskan," kata Luhut saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016).
Luhut pun mengaku, enggan berandai-andai jika nantinya Arcandra kembali menjabat sebagai Menteri ESDM. Pasalnya, itu bukan kewenangannya.
"Saya tidak ingin berandai-andai. Dia bagus dan belum pernah kehilangan WNI," tegasnya.
Sebelumnya, Luhut mengaku Presiden sudah mengantongi nama calon Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Arcandra Tahar.
"Sudah pasti sudah ada nama, ini firasat saya. Mungkin akan diumumkan minggu depan. Karena nggak mungkin lama-lama, capek juga saya jabat 2 jabatan gini," katanya di Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9/2016).
Ia pun berfirasat, posisi Menteri ESDM akan diumumkan oleh Presiden pada 16 September 2016 mendatang.
"Saya tidak berani berkomentar, tapi feelingsaya Presiden sudah punya nama. Saya enggak bilang seminggu (dipilih Menteri ESDM definitif). Hanya pikiran saya saja. Paling lambat bulan depan (September, ditunjuk Menteri ESDM baru)," katanya pada 16 September 2016," katanya.