Suara.com - Petugas keamanan Mediterania Gajah Mada Residence, Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menceritakan kesaksian saat terjadi penggerebekan kasus narkoba yang dilakukan anggota Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan Polda Metro Jaya dan Polisi Resor Jakarta Barat pada Selasa (8/9/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Pagi mas, razia narkoba gabungan polisi bersama Badan Narkotika Nasional juga mas," kata petugas bernama Suhendra, Kamis (8/9/2016).
Suhendra menceritakan saat itu, petugas menyisir kamar-kamar apartemen.
"Sampai ada petugas bawa anjing pelacak mas, pokoknya setiap kamar apartemen disisir semua," kata Suhendra.
Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan enam orang yang terdiri dari empat perempuan dan dua lelaki.
Suhendra tidak mengetahui siapa mereka dan apa pekerjaan mereka.
"Iya, enam orang ada yang dibawa mas, untuk mengenal atau kerjaannya kurang tahu saya mas," ujar Suhendra.
Suhendra mengakui petugas keamanan sulit mengenali satu persatu orang yang masuk ke apartemen.
"Ya, banyak yang keluar masuk, jadi nggak bisa memerhatikan banget mas, apalagi ini ramai, tempat aktivitas kerja juga sekelilingnya," kata Suhendra.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polisi Resor Jakarta Barat Komisaris Polisi Heru Julianto menyebut operasi tersebut bernama Nila Jaya yang memang menargetkan apartemen, tempat hiburan, dan rumah kontrakan.
Dalam operasi, polisi memeriksa 66 orang, tetapi hanya enam orang yang positif memakai zat terlarang lewat tes urine.
"Atas nama Julia Ratnasari (25), Rosiana (25), Dwirani (28), Lutfi (22), Venus (25), dan Roy Yunanto (40)," ujar Heru.
Tak hanya positif, salah satu dari mereka tertangkap tangan memiliki tiga butir pil ekstasi, juga membawa senjata api.
Profil keenam orang itu masih dirahasiakan polisi. Namun menurut kabar, Roy merupakan orang penting di perusahaan rekaman.