Aguan Beberkan Peran Sunny di Pengadilan Tipikor

Rabu, 07 September 2016 | 15:20 WIB
Aguan Beberkan Peran Sunny di Pengadilan Tipikor
Staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sunny Tanuwidjaja [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bos PT. Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma atau Aguan membeberkan peran Sunny Tanuwidjaja saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kata Aguan, ketika Ahok bertandang ke Rumah para pengembang, Sunny yang disebutnya sebagai Staf khusus Ahok selalu mendampingnya.

"Sering (ketemu dengan Sunny). Misalnya tiap pak gubernur dateng ke rumah biasanya dia ada di samping," kata Aguan saat hadir sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi tentang Raperda Reklamasi dengan terdakwa Mohamad Sanusi di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Lebih lanjut Pemilik PT. ASG tersebut menceritakan bahwa dalam beberapa pertemuan dengan Ahok di rumahnya, Pria yang  sedang menulis disertasi untuk gelar doktoralnya di Department of Political Science, Northern Illinois University, Amerika Serikat tersebut tidak berperan aktif. Dia hanya mendengar, dan tidak terlibat perbincangan.

"Biasanya dia denger aja. Saya kan bicara sama pak gubernur soal sosial dan kadang politik," kata Aguan.

Namun, Aguan membantah kalau dalam pertemuan dengan Ahok dan Sunny, baik resmi maupun tidak, dirinya tidak pernah membicarakan tentang kewajiban pengembang untuk berkontribusi buat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kewajiban nggak pernah bicara Pak, kebanyakan sosial atau politik," kata Aguan.

Diketahui sosok Sunny mulai menarik perhatian publik saat dicegah oleh pihak Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Banyak pihak menilai bahwa Sunny adalah anak buah Ahok yang menjadi penghubung antara Ahok dengan Pengembang dan juga dengan DPRD.

Menurut Ahok, hubungannya dengan Sunny sudah seperti seorang teman. Hubungan itu terjalin sejak awal perkenalan pada Tahun 2009.Menurut pengakuan Ahok, Sunny awalnya dekat dengannya karena dia sedang menulis disertasi untuk gelar doktoralnya di Department of Political Science, Northern Illinois University, Amerika Serikat.

"Dia mau bikin tesis, lama-lama kita kaya temen saja, kan. Dia datang, kita nggak bayar dia gaji. Aku bilang sih dia lebih condong kaya temen. Bisa saja orang sebut staf khusus karena sering bolak-balik ke sini,"kata Ahok.

Sunny dikenal memiliki loyalitas tinggi pada Ahok. Bahkan sebelum Ahok memutuskan akan maju menjadi wakil gubernur pun, Sunny sudah ikut bersamanya.Sunny, kata Ahok, terkesan dengan gaya berpolitik Gubernur DKI Jakarta tersebut.Saking dekatnya, Sunny pernah mengundang Ahok ke Amerika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI