Suara.com - Mufti Agung Sheikh Abdulaziz Al al-Sheikh selaku otoritas reliji tertinggi di Arab Saudi mengatakan pemimpin negara Iran bukan muslim karena memusuhi kaum Sunni.
Seperti dikutip website Arab News berbahasa Inggris, Abdulaziz mengatakan, "Kami mengerti mereka bukan muslim. Musuh utama mereka adalah pengikut sunnah (Sunni),"
Abdulaziz menuding pemimpin Iran merupakan pengikut "Magus", tukang sihir di zaman Zoroastrianisme, kepercayaan kebanyakan orang Persia hingga datangnya invansi Arab tigabelas abad lalu.
Tudingan ini dibalas pernyataan tegas dari Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Zavad Zarif yang menyebut Saudi negara ekstremis fanatik.
"Memang tidak ada kemiripan antara Islam Iran dengan sebagian besar Muslim di dunia, apalagi dengan ekstrimis Wahabi yang juga ulama dan master teror Saudi," serang Zarif.
Ketegangan Iran dan Saudi pecah setelah Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Saudi tak becus mengelola ibadah haji di dua kota suci Mekkah dan Madinah. Menurutnya, tujuhratus lebih umat Islam dunia-sebagian besar jamaah Iran, yang tewas dalam insiden lempar jumrah di Mina merupakan kesalahan Saudi.
Khamenei juga menyerukan Muslim dunia untuk mempertimbangkan mencopot kendali Saudi dari kontrol pengelolaan haji. (Reuters/AFP)