Fit and Proper Test KaBIN, Komisi I DPR Bakal Dalami Ini

Rabu, 07 September 2016 | 09:58 WIB
Fit and Proper Test KaBIN, Komisi I DPR Bakal Dalami Ini
Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan di tengah anggota Garuda Bhayangkara Indonesia satuan tugas Formed Police Unit VII Indonesia dan Individual Police Officer [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi I DPR RI melakukan rapat untuk fit and proper test calon Kepala Badan Intelijen Negara Komjen Pol Budi Gunawan, Rabu (7/9/2016). Rapat yang digelar tertutup ini akan mendalami kecakapan Budi Gunawan dalam memimpin BIN nanti.
‎‎
"Nanti akan didalami sejauh mana calon KaBIN ini memiliki kecakapan sebagai KaBIN," kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari, Rabu (7/9/2016).

Menurutnya, kecakapan KaBIN yang terpenting adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan semua lembaga intelijen dibawa koordinasi BIN. Sebab, sambung Abdul, hal itu pula yang termaktub dalam UU Intelijen.

"Tujuannya agar lembaga intelijen mampu miliki kemampuan untuk menghadapi ancaman dan tantangan yang dimiliki bangsa Indonesia. Kedua, untuk melakukan antisipasi karena BIN adalah mata telinga indonesia," ujar Politikus PKS ini.‎

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR ‎TB Hasanuddin mengatakan, pendalaman dalam fit and proper test hari ini akan diserahkan kepada fraksi masing-masing.

Namun, dia memperkirakan pendalaman untuk calon KaBIN ini seputar fungsi dan peran BIN dalam melaksanakan tugasnya demi keamanan Bangsa dan Negara. Salah satu fungsi BIN sebagai koordinator intelijen negara.

Menurut Hasanuddin, masih ada ego sektoral yang membuat data intelijen ‎pada BIN belum akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Karenanya, KaBIN diharapkan bisa melakukan fungsi koordinasi itu.

"BIN kan sesuai undang-undang yang berlaku menjadi koordinator seluruh komponen intelijen di Indonesia. Karena itu memang baru tiga tahun menjadi kelemahan. Dengan KaBIN baru harus lebih diintensifkan fungsi koordinasi intelijen," ujar Hasanuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI