Ini Tanggapan Warga Depok mengenai Isu Penyerangan Geng Motor

Selasa, 06 September 2016 | 19:04 WIB
Ini Tanggapan Warga Depok mengenai Isu Penyerangan Geng Motor
Ilustrasi geng motor (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa hari terakhir, beredar pesan pendek atau SMS tentang akan adanya aksi penyerangan dari sekelompok geng motor di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Beredarnya sms tersebut  membuat para warga Depok resah atas informasi tersebut.

Suara.com menjumpai salah satu warga Depok bernama Aldiansyah (24) mengatakan sempat mendapatkan informasi mengenai adanya penyerangan geng motor tersebut.

"Iya, saya dengar adanya isu itu mas, dapat watsap dari temen, katanya semalam mau ada serangan dari geng motor," kata Aldiansyah kepada Suara.com Selasa (6/8/2016).

Aldi menambahkan pernah mendengar nama geng motor yang sedang ramai menjadi pembicaraan di Depok tersebut. Baginya geng motor tersebut sama sekali belum pernah melakukan tindakan kekerasan.

"Yang saya tahu, itu namanya geng motor Inggris mas, disebutnya. Kaya mau ngetes Ilmu kekebalan gitu," ujar Aldi.

"Kebanyakan anak baru gede, yang gaya gayaan mas, tapi sampai sekarang belum lihat sih ada kejadian," kata Aldi menambahkan.

Aldiansyah yang juga menjadi mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta tersebut sempat pulang sampai larut malam ketika adanya pesan mengenai geng motor tersebut.

"Tapi, saya semalam lewat ga ada apa apa kok, sekitar pukul 02.00 WIB malam. Biasa-biasa saja mas di jalan," kata Aldiansyah.

Selain itu Ario Seto (32) warga Jagakarsa, Cilandak, Jakarta Selatan meminta keresahan warga Depok mengenai geng motorharus ditangani cepat ditangani pihak kepolisian.

"Informasi geng motor, sempat takut ya. apalagi yang meresahkan warga, untungnya ga terjadi apa - apa kan semalam," ujar Ario.

"Mungkin polisi sudah antisipasi ya, mengenai isu geng motor. Ya jangan sampai ada teror teror seperti itu lagi ya," tambah Ario.

Sebelumnya Polsek Jagakarsa mengamankan pemimpin dan pengikut kelompok Mahesa Kurung di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Mereka diduga mengajarkan ilmu kanuragan kepada remaja agar kebal saat berkelahi.

Penangkapan tersebut berawal dari informasi yang tersebar lewat pesan berantai di media sosial mengenai adanya geng motor Inggris yang keliaran dan kerap membuat onar di Jagakarsa dan Pasar Minggu. Geng motor tersebut diinformasikan belajar ilmu kebal dari kelompok Mahesa Kurung.

"Kelompok tersebut beranggotakan anak ABG yang menggunakan sekitar 30 kendaraan bermotor dan saling berboncengan dengan membawa senjata tajam berkeliaran menyerang warga yang nongkrong di pinggir jalan dengan tujuan menguji ilmu kebal dengan perantara jimat yang didapatkan setelah belajar di kelompok aliran Mahesa Kurung," kata Humas Polsek Jagakarsa Aiptu Khairul, Minggu (4/9/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI