Suara.com - Seorang bocah perempuan berusia empat tahun dan ayahnya tewas saat sebuah bom yang dipasang di tangki bahan bakar sebuah sepeda motor meledak di depan sebuah gedung sekolah di Thailand bagian selatan, Selasa (6/9/2016).
Ledakan terjadi pagi hari, saat para siswa dan guru masuk ke dalam kompleks sekolah yang terletak di Distrik Tak Bai, Provinsi Narathiwat, Thailand.
Dua korban tewas meruapakan ayah dan putrinya, demikian disampaikan detektif kepolisian setempat, Noppdol Kingthong, kepada AFP. Kingthong mengatakan, bom tersebut diledakan dengan alat picu jarak jauh.
Seorang lelaki lain yang berusia 23 tahun meregang nyawa setelah mengalami luka parah dan menjalani perawatan di rumah sakit, demikian dikatakan seorang pekerja rumah sakit.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Namun, selama beberapa tahun belakangan, sejumlah kelompok pemberontak beranggotakan etnis Melayu di kawasan Thailand selatan, kerap melancarkan serangan ke sekolah-sekolah dan guru. Sekolah dipandang sebagai simbol kekuasaan Thailand yang mereka lawan.
Puluhan guru sudah tewas di tangan pemberontak. Beberapa diantaranya bahkan dibunuh di depan para murid mereka.
Polisi dan tentara secara rutin menemani para guru dan siswa dalam beraktivitas di kawasan yaang mereka sebut "zona merah". (AFP)
Bom di Sekolah Thailand, Bocah Perempuan 4 Tahun dan Ayah Tewas
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 06 September 2016 | 16:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Satu Orang Tewas dan 30 Orang Luka-luka Setalah Bom Mobil Meledak di Thailand
23 November 2022 | 09:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI