Rekan Ratna Sarumpaet dari Gerakan Selamatkan Jakarta, Tonin Tachta Singaribun mengatakan bahwa ada informasi yang didengarnya terkait Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang bermain catur dengan Penyidik KPK. Kejadian tersebut terjadi saat Gubernur DKI Jakarta tersebut diperiksa sebagai terperiksa terkait penyelidikan kasus pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Kita ingin tahu apa saja yang ditanyakan penyidik waktu dia diperiksa di KPK. Karena ada yang bilang dia main catur didalam dengan Penyidik, kami ingin tahu, apa yang dilakukandi KPK," kata Tonin usai mendaftarkan gugatan terhadap KPK di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, jalan Bungur Raya, Kemayoran,Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016).
Oleh karena itu, dia berharap agar dalam persidangan di PN Jakpus nantinya, semua hal yang disampaikan Ahok dalam pemeriksaannya di KPK dapat terungkap. Pasalnya, usai Mantan Bupati Belitung Timur tersebut diperiksa KPK, Ketua KPK mengumumkan bahwa tidak terdapat niat jahat dalam kasus tersebut sebelumnya.
"Pak Ahok nantinya dapat memberikan keterangan dalam persidangan. Maka kita berharap dia hadir nanti," kata Tonin.
Tonin bersama rekannya, Ratna Sarumpaet dan rekan-rekannya yang lain menilai Ketua KPK, Agus Rahardjo begitu otoriter dalam memutuskan kasus tersebut. Pasalnya, pengumuman putusan tersebut tanpa disertai dengan penjelasan kepada publik.
"Tidak boleh otoriter mengatakan oh belum ditemukan, ditemukan apa? Orang kita udah ketemu dari kapan," kata Ratna Sarumpaet.