Wagub DKI Pastikan Ilyas Karim Bukan Pengibar Bendera Pusaka

Selasa, 06 September 2016 | 13:40 WIB
Wagub DKI Pastikan Ilyas Karim Bukan Pengibar Bendera Pusaka
Ilyas Karim. [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan bahwa Ilyas Karim (88) bukan merupakan pengibar bendera Merah Putih pertama.

Lelaki tua bernama Ilyas sempat menjadi sorotan karena mengaku jadi bagian dari pengibaran bendera pusaka pada 17 Agustus 1945. Ilyas antara lain mengutarakan itu ketika bangunan rumahnya yang berada di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, digusur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Kamis (1/9/2016).

"Nggak benar (Ilyas) pengibar bendera. Itu sudah ditanyakan ke Wali Kota Jakarta Selatan, dan sudah ada bukti terutama dari Dinas Sejarah AD bahwa yang mengibarkan bendera itu ada dua," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9/2016).

 
"Saya juga dengar katanya dia (Ilyas) pernah dapat apartemen dan dijual. Nah, maunya apa?" ujar Djarot lagi.

Djarot sendiri berharap dengan adanya kasus Ilyas, ke depannya tidak ada lagi pihak yang mengaku-ngaku sebagai pengibar bendera Merah Putih pertama.

"Jangan dong, untuk pembelokan sejarah. Kalau beliau pejuang, mungkin. Tapi kalau pengibar bendera, jangan," ujar Djarot.

Menurut Djarot, kasus seperti ini bukan hal yang baru kali ini terjadi. Politisi PDI Perjuangan ini mengaku ketika dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar, juga menemukan ada orang yang mengaku sebagai pemimpin pasukan Pembela Tanah Air (PETA) Supriyadi.

"Ketika saya masih menjadi Wali Kota Blitar, ada orang yang mengaku menjadi Supriyadi. Padahal dia kan sudah hilang. Gegerlah itu," kata Djarot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI