Suara.com - Selesai sudah kebersamaan pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Setelah hampir empat tahun bersama, tepatnya sejak akhir tahun 2012, peringkat lima dunia itu akan 'dicerai'.
Turnamen Jepang Open Super Series, 20-25 September 2016, dan Korsel Open Super Series, 27 September-2 Oktober 2016, akan menjadi dua turnamen terakhir bagi pasangan juara dunia 2013 dan 2015 ini.
Selama berpasangan, Hendra/Ahsan menjadi salah satu pasangan ganda putra yang paling ditakuti di dunia. Selain dua gelar juara dunia, mereka juga pernah meraih gelar All England 2014, BWF Super Series Finals 2013 dan 2015, medali emas di Asian Games Incheon 2014 dan masih banyak lagi.
Sayangnya, penampilan Hendra/Ahsan antiklimaks di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Di luar dugaan, mereka gagal penuhi ekspektasi untuk menyumbangkan medali bagi Indonesia setelah terhenti di babak penyisihan grup.
Rencananya, Hendra dan Ahsan nantinya akan dipasangan dengan pemain pelapis. Untuk Hendra, direncanakan akan berpasangan dengan Rian Agung Saputro.
Sementara Ahsan bersama Berry Angriawan. Sebelum dipasangkan dengan Hendra/Ahsan, Rian/Berry merupakan pasangan pelapis di tim ganda putra pelatnas.
"Hendra/Ahsan sudah waktunya membantu pemain pelapis untuk berbagi pengalaman supaya menjadi matang. Hendra berpasangan dengan Rian dan Ahsan dengan Berry," jelas Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi, dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (5/9/2016).
"Saya merasa Rian dan Berry masih belum konsisten di pertandingan, jadi akan dicoba lagi sama Hendra dan Ahsan. Saya akan mencoba pasangan baru ini di dua turnamen terbuka di Denmark dan Prancis," sambung Herry.
Perubahan juga kemungkinan bakal terjadi pada pasangan ganda putra lainnya. Pebulutangkis Ade Yusuf yang sempat dikembalikan ke klub asalnya karena sakit, akan dipanggil kembali ke pelatnas dengan catatan, berdasarkan hasil pemantauan kondisinya sudah bagus.
"Mengenai Ade Yusuf, kami masih memantau kondisi kesehatannya. Kalau sudah sembuh, kemungkinan bisa kembali ke pelatnas," pungkas Herry.