"Sebagai solusi, akan dibuat reservoar di bawah lapangan dan ada danau dekat lokasi yang akan kita manfaatkan," jelasnya.
Delapan bangunan Ia juga mengatakan dari hasil audit, Tim Audit Teknis telah mengajukan usulan untuk mengembangkan 14 bangunan dari total 22 bangunan yang ada di komplek tersebut.
Namun, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan ke P3SON Hambalang kemarin (4/9) menginstruksikan bahwa sebagai langkah awal untuk fokus kepada delapan bangunan terlebih dulu.
Kedelapan bangunan tersebut, menurut Arie, diantaranya adalah asrama putera dan puteri, asrama yunior putra dan puteri, gedung SMA, gedung SMP, gedung olahraga serbaguna, gedung powerhouse, masjid dan pembangunan akses jalan.
"Ditambah perkuatan sistem drainase yang baik dan penyediaan air," ujarnya.
Ia mengatakan jika proyek Hambalang ini rencananya akan difungsikan sebagai tempat pendidikan keolahragaan dengan dua opsi peruntukan yang saat ini masih dalam penelaahan.
Opsi pertama yakni menjadikan Hambalang sebagai perguruan tinggu ilmu keolahragaan, institut ilmu keolahragaan, atau fakultas ilmu keolahragaan di bawah Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sementara untuk opsi kedua, menurut Arie, akan digunakan sebagai lokasi pemusatan kepelatihan atlet-atlet junior ataupun senior jelang perhelatan multicabang olah raga.
Dari hasil penelitian awal, untuk melanjutkan proyek tersebut diperkirakan membutuhkan biaya Rp240 miliar untuk sistem drainase dan perkuatan bangunan.
"Kalau untuk semua bangunan sekitar Rp800 miliar, kalau hanya 8 mungkin sekitar Rp550 miliar. Kalau 14 bangunan perlu Rp650 miliar" kata Arie.