Suara.com - Anggota Komisi I DPR Arif Suditomo mengatakan tantangan calon Badan Intelijen Negara ke depan adalah bagaimana menghadapi persaingan dan interaksi global melawan kepentingan nasional. Menurutnya proxy war adalah hal yang harus diwaspadai. Sebab, anggota Fraksi Hanura proxy war dapat melemahkan sejumlah sendi-sendi bangsa.
"Proxy war ini justru melemahkan ekonomi, pertahanan, dan budaya kita sebagai bangsa, mungkin kita tidak sadar putera-puteri kita senang produk dan budaya asing. Artinya, pertahanan budaya kita jebol," kata Arif di DPR, Senin (5/9/2016).
Dia menambahkan terlalu banyak budaya luar negeri yang masuk ke Indonesia yang berarti sebagian ekonomi bangsa tertembus. Menurutnya hal seperti ini adalah proxy war yang harus diantisipasi.
"Ini menjadi misi BIN dimana proxy war harus kita lihat bersama," kata dia.
Meski demikian, dia mengatakan ada sejumlah hal yang juga perlu diperangi tidak hanya proxy war. Menurutnya, masih ada terorisme dan narkoba yang juga menjadi penting untuk dilakukan pencegahan.
"Namun, jangan lupa juga ada perang yang tidak pakai senjata dan alutsista, tapi ini bagian dari perang global," kata dia.
Komisi I DPR rencananya melakukan fit and proper test calon kepala BIN Komjen Budi Gunawan pada Rabu (7/9/2016).