Suara.com - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kembali memprotes Arab Saudi yang dinilai tak becus mengelola ibadah haji. Hal Ini terkait insiden tahun lalu yang menewaskan ratusan calon jamaah haji di Mina.
Ayatolla mengatakan sudah sepantasnya negara Muslim di seluruh dunia mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrol Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji.
"Penguasa Saudi menindas tamu Allah. Dunia Islam harus memikirkan manajemen dua tanah suci dan permasalahan haji," kata Ayatollah seperti dikutip laman Reuters.
"Mereka seharusnya tidak lari dari tanggung jawabnya atas kejahatan yang telah dilakukan kepada umat Islam," lanjutnya.
2015 lalu, sedikitnya 719 calon jamaah haji meninggal dunia dalam insiden saat akan melempar jumrah di Mina. Jumlah ini diklaim tertinggi sejak tahun 1990. Tercatat Lebih dari 2.000 orang meninggal dalam insiden haji di Saudi, 400 diantaranya adalah warganegara Iran.
Saudi-rival bebuyutan Iran, dituding tak becus mengelola pelaksanaa ibadah haji sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Hal ini menyusul ribuan jamaah haji asal Iran bakal terbang Saudi untuk berhaji pada 11 September mendatang.
Hubungan Saudi dan Iran makin runcing setelah Riyadh menuding Teheran membekingi militan pemberontak di Suriah, Lebanon, Irak dan Yaman. (Reuters)