Kapolri Ungkap Hasil Tim Investigasi Testimoni Freddy Budiman

Senin, 05 September 2016 | 16:12 WIB
Kapolri Ungkap Hasil Tim Investigasi Testimoni Freddy Budiman
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim investigasi independen yang dibentuk Polri tidak menemukan aliran dana sebesar Rp90 miliar ke oknum polisi sebagaimana testimoni terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.

"Dua-duanya mengatakan belum pernah dengar ada yang terima Rp90 miliar. Ini sudah di BAP," ‎kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (5/9/2016). Tito tidak menyebut nama anggota Polri itu.

Tim independen terdiri dari 15 anggota Polri dan tiga orang dari eksternal Polri.‎ Tim tersebut meminta keterangan dari berbagai pihak untuk mengonfirmasi testimoni Freddy.

"Kita belum temukan aliran dana dari Freddy ke anggota Polri," tuturnya.

Tito menerangkan informasi ada anggota Polri menerima aliran dana disampaikan Freddy melalui video sebelum dieksekusi mati. Di video itu, Freddy menyebut dirinya seorang preman dan akhirnya menjadi bandar narkotika yang punya jaringan sampai ke lapas.

‎Di video itu, Freddy menyebutkan ada dua anggota Polri, satu pejabat tinggi dan satu lagi pejabat menengah. Keduanya orang yang menangkap Freddy tiga kali. Dua penangkapan di Cipinang dan satu di Nusakambangan.

"Dua orang ini sudah diperiksa. Mereka yang nangkap yang bersangkutan. Sedangkan ada satu nama lagi yang disebut Freddy, tapi sama sekali ngak berkaitan dengan penanganan narkoba, tapi soal usulan Lapas yang ada buayanya," kata Tito.

Meski demikian, tim independen masih akan menindaklanjuti informasi tersebut, di antaranya menyurati Kontras untuk menindaklanjuti perilaku anggota Polri dan berkoordinasi dengan keluarga Freddy untuk meminta video testimoni Freddy.

"Jadi nggak ada hubungannya dengan aliran dana," kata Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI