Suara.com - Pemberitaan di media massa yang menyebutkan perusahaan pembuat Pizza Hut menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat alias kadaluwarsa, tidak berdampak nyata bagi restoran.
"Untuk di store saya seperti ini, bisa lihat sendiri tamu saya masih ada dan belum terganggu mengenai Isu tersebut," kata Restaurant Store Manager Pizza Hut cabang Cilandak, Jakarta Selatan,Yati, kepada Suara.com, Senin (5/9/2016).
Konsumen yang datang ke restoran Pizza Hut tetap ramai seperti biasa.
Karena konsumen yang berkunjung tidak berkurang, penjualan Pizza Hut tidak terganggu.
"Tidak ada dampak penjualan yang demikian untuk isu tersebut, karena dengan jelas store kami tidak seperti itu," kata dia.
Isu Pizza Hut dan Marugame Udon diduga memakai bahan kadaluwarsa muncul setelah digulirkan oleh Majalah Tempo dan BBC Indonesia melalui investigasi mereka.
Di bawah ini merupakan kutipan dari sebagian hasil investigasi Majalah Tempo dan BBC Indonesia yang dimuat di BBC Indonesia, kemarin malam.
Menurut dokumen yang diperoleh tim investigasi BBC-Tempo menunjukkan dilakukannya perpanjangan masa pakai bahan-bahan yang digunakan untuk Marugame Udon, Pizza Hut Indonesia dan Pizza Hut Delivery.
Dalam berkas berjudul Summary Extension Shelflife 2015-2016 dengan kop surat Sriboga Food Group itu dicantumkan, produk yang diperpanjang sendiri masa kedaluwarsanya itu antara lain produk berbahan daging : Veggie Chicken Sausage (sosis ayam dan sayuran), dan produk berbahan susu, Carbonara Sauce Mix -adonan saus karbonara.
Produk lain yang diperpanjang masa kedaluwarsanya adalah Puff Pastry - bahan pembuatan kue, Brownies Mix -adonan brownies, bahan marinade Citrus Marinade, dan saus sate, Satay Sauce dan saus XO -XO Sauce.