Suara.com - Umumnya, pelanggan Pizza Hut tidak mengetahui pemberitaan media massa yang menyebutkan Pizza Hut diduga menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat alias kadaluwarsa
"Wah saya nggak tahu. Ini saya baru tahu. Saya lumayan sering sih beli Pizza Hut untuk acara-acara gitu apalagi di sini (restoran Pizza Hut Cilandak)," kata konsumen bernama Anis (23) kepada Suara.com di restoran Pizza Hut, Cilandak, Jakarta Selatan, hari ini.
Kalau dugaan seperti yang ditulis media massa itu benar, Anis jadi khawatir untuk membeli Pizza Hut.
"Sangat khawatir sih kalau ada isu-isu kadaluwarsa kayak gitu, soalnya kalau ada acara di rumah sering beli pizza juga," katanya.
Konsumen lain bernama Lusi Rustikawati (43) mengaku sering membeli Pizza Hut bersama teman-teman kantor. Dia juga baru tahu mengenai berita dugaan bahan Pizza Hut kadaluwarsa.
"Ya saya sering beli buat teman-teman di kantor, tapi nggak tahu sama sekali tentang isu tersebut, selama beli sih belum ada keluhan sakit sama sekali," kata Lusi.
Konsumen Pizza Hut berharap perusahaan pemilik merek ini memberikan penjelasan sejelas-jelasnya agar tak memunculkan pertanyaan-pertanyaan.
"Ya butuh Informasi aja sih, biar kita nggak takut buat konsumsi Pizza Hut," kata Yoga (25), pegawai swasta.
Isu Pizza Hut dan Marugame Udon diduga memakai bahan kadaluwarsa muncul setelah digulirkan oleh Majalah Tempo dan BBC Indonesia melalui investigasi mereka.
Di bawah ini merupakan kutipan dari sebagian hasil investigasi Majalah Tempo dan BBC Indonesia yang dimuat di BBC Indonesia, kemarin malam.
Menurut dokumen yang diperoleh tim investigasi BBC-Tempo menunjukkan dilakukannya perpanjangan masa pakai bahan-bahan yang digunakan untuk Marugame Udon, Pizza Hut Indonesia dan Pizza Hut Delivery.
Dalam berkas berjudul Summary Extension Shelflife 2015-2016 dengan kop surat Sriboga Food Group itu dicantumkan, produk yang diperpanjang sendiri masa kedaluwarsanya itu antara lain produk berbahan daging : Veggie Chicken Sausage (sosis ayam dan sayuran), dan produk berbahan susu, Carbonara Sauce Mix -adonan saus karbonara.
Produk lain yang diperpanjang masa kedaluwarsanya adalah Puff Pastry - bahan pembuatan kue, Brownies Mix -adonan brownies, bahan marinade Citrus Marinade, dan saus sate, Satay Sauce dan saus XO -XO Sauce.
Bahan-bahan makanan itu, berdasarkan berkas tersebut, diperpanjang masa kedaluwarsanya selama satu bulan, diperuntukkan bagi Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery.
Selain itu ada juga beberapa makanan yang digunakan untuk restoran Marugame, seperti bubuk bonito, saos tempura dan sukiyake, demikian dikutip dari tulisan BBC Indonesia.
Manajemen PT. Sarimelati Kencana yang merupakan pengelola merek Pizza Hut, PHD, dan The Kitchen di Indonesia membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan perusahaan mereka menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat.
"Kami selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal, higienis dan aman. Tidak pernah kami menggunakan bahan makanan yang kadaluwarsa, jadi tuduhan sebuah majalah nasional itu sangat berani dan tidak akurat. Tuduhan majalah itu berdasarkan asumsi-asumsi, saya meragukan, apa motivasi majalah seperti ini," kata Alwin Arifin, Presiden Direktur PT. Sriboga Ratu Raya yang membawahi perusahaan pengelola produk Pizza Hut Indonesia, dalam konferensi pers, kemarin.
Alwin Arifin menegaskan produk makanan siap saji perusahaannya selalu diaudit setiap tiga bulan oleh Pizza Hut International. Di Indonesia, perusahaan ini telah beroperasi selama 32 tahun yang memiliki karyawan sebanyak 13 ribu di 326 restoran.
"Setiap bulan kami surving tiga juta konsumen, sama dengan satu negara Singapura. Dan tidak ada satu pun yang sakit, keracunan di tempat kami. Berita majalah itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," ujar dia.
Pemilik merek Marugame Udon juga telah membantah pemberitaan tersebut. [Erlangga Bregas Prakoso]