Suara.com - Sudah 14 seri ajang Formula 1 musim ini berlangsung. Namun, belum sekalipun pabrikan mobil terkemuka di dunia, Ferrari, memenangi perlombaan.
Tercatat, dari 14 seri tim Mercedes tampil dominan dengan meraih 13 kemenangan, termasuk dalam perlombaan terakhir di Grand Prix Italia di Sirkuit Monza, Minggu (4/9/2016).
Sementara, satu kemenangan diraih tim Red Bull Racing, melalui pebalap mudanya, Max Verstappen. Pebalap asal Belanda itu tampil sebagai yang terbaik di seri kelima GP Spanyol, 15 Mei lalu.
Situasi yang dihadapi Ferrari saat ini sangat kontras dibanding musim lalu. Tercatat, sampai 14 seri yang berlangsung musim lalu, tim berlambang Kuda Jingkrak itu memenangi tiga seri.
Tiga kemenangan tersebut semuanya dipersembahkan juara dunia F1 empat kali asal Jerman, Sebastian Vettel; GP Malaysia, GP Hungaria, dan GP Singapura.
Terkait kondisi buruk musim ini, Vettel mencoba tetap tenang dan tegar. Pebalap berusia 29 tahun ini optimis Ferrari bakal kembali ke jalur kemenangan.
Meski demikian, dia tidak berani memastikan kapan dan di mana Ferrari akan kembali meraih kemenangan. Vettel menjelaskan timnya terus berjuang untuk kembali ke jalur juara.
"Saya yakin kami akan kembali ke jalur kemenangan. Saya tidak berani berjanji tentang kapannya. Tapi, saya yakin kami akan menang lagi," kata Vettel usai finis di posisi ketiga pada GP Italia.
"Mereka (Mercedes) bekerja dengan sangat baik dan Anda harus akui itu. Mereka sangat luar biasa dalam dua tahun terakhir, tapi kami terus berjuang," pungkas Vettel.
Ferrari sudah sangat lama tidak merasakan gelar juara dunia. Terakhir kali mereka jadi juara konstruktor, yakni tahun 2008. Sementara, pebalap terakhir mereka yang jadi juara dunia, yakni Kimi Raikkonen, tahun 2007. (Crash)