Pizza Hut Bela Diri, Tanyakan Motif Media Angkat Isu Kadaluwarsa

Minggu, 04 September 2016 | 18:01 WIB
Pizza Hut Bela Diri, Tanyakan Motif Media Angkat Isu Kadaluwarsa
Alwin Arifin, Presiden Direktur PT. Sriboga Ratu Raya yang membawahi ā€ˇperusahaan pengelola produk Pizza Hut Indonesia, dalam konferensi pers [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen ‎PT. Sarimelati Kencana yang merupakan pengelola merek Pizza Hut, PHD, dan The Kitchen di Indonesia membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan perusahaan mereka menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat alias kadaluwarsa.

"Kami selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal, higienis dan aman. Tidak pernah kami menggunakan bahan makanan yang kadaluwarsa, jadi tuduhan sebuah majalah nasional itu sangat berani dan tidak akurat. Tuduhan majalah itu berdasarkan asumsi-asumsi, saya meragukan, apa motivasi majalah seperti ini," kata Alwin Arifin, Presiden Direktur PT. Sriboga Ratu Raya yang membawahi ‎perusahaan pengelola produk Pizza Hut Indonesia, dalam konferensi pers, hari ini.

Alwin Arifin menegaskan produk makanan siap saji perusahaannya selalu diaudit setiap tiga bulan oleh Pizza Hut International. Di Indonesia, perusahaan ini telah beroperasi selama 32 tahun yang memiliki karyawan sebanyak 13 ribu di 326 restoran.

"Setiap bulan kami surving tiga juta konsumen, sama dengan satu negara Singapura. Dan tidak ada satu pun yang sakit, keracunan di tempat kami. Berita majalah itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," ujar dia.

Dalam konferensi pers, tadi, sejumlah karyawan Pizza Hut juga dihadirkan. Karyawan mengatakan selama bekerja di perusahaan waralaba ini bahan makanan yang dipakai selalu yang berkualitas.

"Saya kerja di Pizza Hut sudah 26 tahun, selama kerja di Pizza saya tahu bagaimana cara terbaik mengelola makanan. Kami selalu mengikuti SOP yang ada. Standar yang ada di Pizza itu cukup tinggi. Dengan adanya pemberitaan di Tempo, itu tidak benar," kata dia.

‎"Menurut saya masyarakat jadi nggak tenang, tadinya yang mau beli Pizza jadi mikir dengan berita ini. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan percaya pada Pizza," dia menambahkan.

Isu Pizza Hut dan Marugame Udon diduga memakai bahan kadaluwarsa muncul setelah digulirkan oleh Majalah Tempo dan BBC Indonesia.

Minggu siang, tagar Pizza Hut langsung menjadi trending topic di Twitter di zona Indonesia.

Hasil investigasi Majalah Tempo terhadap kasus tersebut akan diturunkan dalam laporan utama, Senin (5/9/2016), dengan judul Kedaluwarsa di Restoran Waralaba. Majalah Tempo diberi kata pengantar bahwa dua merek kedai makan yang sudah mendunia, Marugame Udon dan Pizza Hut, diduga menggunakan bahan masakan yang sudah habis masa pakainya. Meski belum tentu membahayakan tubuh, praktek memperpanjang masa kedaluwarsa…"

Sebelumnya, manajemen PT. Sriboga Marugame Indonesia yang merupakan pengelola merek Marugame Udon di Indonesia juga membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan perusahaan mereka menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat alias kadaluwarsa.

"Pemberitaan yang menyebutkan Sriboga Marugame Indonesia selaku pengelola merek Marugame Udon di Indonesia menggunakan produk kadaluwarsa adalah tidak akurat," kata juru bicara Sriboga Ike Wahyu Andayani dalam konferensi pers, hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI