Suara.com - Massa yang tergabung sejumlah ormas, seperti Hizbut Tahrir Indonesia, sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tadi unjuk rasa di sekitar patung kuda kencana, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Mereka aksi untuk menolak Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju kembali ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Mereka menilai Ahok bukan gubernur yang baik buat warga Jakarta.
"Ini bukan karena isu SARA, tapi kebijakan yang dibuat oleh Ahok itu tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Karena banyak penggusuran yang dilakukan kepada masyarakat kecil," kata juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto.
Menurut dia sosok gubernur yang tepat di Jakarta adalah yang membela masyarakat kecil, bukan yang selalu membuat kebijakan yang merugikan warga kelas bawah.
"Masyarakat kecil kan yang harusnya derajatnya ditinggikan, bukan diusir-usir begitu main gusur sana sini. Kalau memang mau adil, kenapa Pulau G yang nggak punya IMB nggak digusur juga," kata dia.
Ketika ditanya siapa calon gubernur Jakarta yang tepat bagi HTI, dia belum bisa menyebutkan. Pasalnya, HTI masih memilah-milah.
"Kami belum menentukkan sikap. Yang terpenting aksi kita hari ini untuk menolak pemimpin kafir, bukan menjatuhkan kepemimpinan Ahok. Kalau siapa yang tepat masih belum ada, nanti kami lihat dulu," katanya.
Prinsipnya, sosok yang harus memimpin Jakarta haruslah orang yang menjunjung tinggi syariah Islam dan mampu memimpin umat Islam.