Dilecehkan Cina, Obama Tak Beri Tangga untuk Turun dari Pesawat

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 04 September 2016 | 14:46 WIB
Dilecehkan Cina, Obama Tak Beri Tangga untuk Turun dari Pesawat
Presiden AS, Barack Obama tiba di Hangzhou, Cina, Sabtu (3/8) [Reuters/Damir Sagoli].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para petinggi Cina dituding telah sengaja menghina Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Penghinaan yang disebut diatur dengan rapi itu dilancarkan ketika Obama tidak diberi tangga saat turun dari pesawat kepresidenan Air Force One.

Perlakuan tidak menyenangkan itu dirasakan Obama saat dia mendarat di Hangzhou, Cina untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Sabtu (3/9/2016).

Sebelumnya saat menyambut pemimpin negara lain, termasuk Presiden Joko Widodo, Cina menyediakan penyambutan kenegaraan lengkap dengan karpet merah - sebuah tradisi dunia dalam penyambutan kepala negara.

Perlakuan buruk Cina dirasakan Obama ketika akan turun dari pesawat. Cina tak menyediakan tangga yang digunakannya untuk turun dari pintu utama pesawat. Dia terpaksa menggunakan pintu alternatif, yang dilengkapi dengan tangga milik pesawat sendiri.

Kedua, saat sudah berhasil turun dari pesawat, pecah keributan antara para pembantu Obama dengan petugas pemerintah Cina yang mendesak agar para jurnalis yang tergabung dalam rombongan kepresidenan dipisahkan.

Permintaan itu melanggar tradisi presiden Amerika Serikat yang selalu ditempel oleh jurnalis dalam setiap kunjungan ke luar negeri.

Tetapi ketika seorang pembantu presiden Obama menekankan bahwa pihaknya akan tetap menjalankan tradisi ala Amerika, dia dibentak.

"Ini negara kami! Ini bandara kami!" teriak pejabat Cina itu.

Tetapi puncak dari penghinaan itu terjadi ketika para pejabat Cina berusaha menarik Susan Rice, penasehat keamanan nasional Gedung Putih untuk menjauh dari Obama. Untungnya pasukan Secret Service, pasukan pengamanan presiden AS, segera menengahi.

Ketika ditanya wartawan mengenai insiden itu, Rice hanya menjawab ketus, "Mereka tidak tahu konsekuensi dari tindakannya."

Adapun Obama, yang diwawancarai usai insiden itu, mengatakan peristiwa seperti itu pernah terjadi sebelumnya di negara lain. Ingatan Obama memang bagus, karena di Riyadh, Arab Saudi pada April lalu dia juga pernah dipermalukan.

Kejadian memalukan itu terjadi kala Obama menghadiri KTT Dewan Kerja Sama Teluk di ibu kota Kerajaan Saudi. Saat tiba di bandara dia hanya disambut oleh Gubernur Riyadh bersama serombongan kecil pejabat. Padahal saat pemimpin negara lain tiba, mereka disambut langsung oleh Raja Salman.

Media-media Barat menyebut peristiwa itu sebagai "penghinaan".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI