Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban ledakan bom di Davao, Filipina, Jumat (2/9/2016) pukul 22.20 waktu setempat.
"Sampai semalam saya berkomunikasi dengan KJRI Davao, sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban WNI," kata Retno di Hangzhou, Cina, Minggu (4/9/2016).
Retno menambahkan KJRI Davao terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sekaligus dengan otoritas setempat.
Pengecekan telah dilakukan di tiga rumah sakit di Davao City dan sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban dari Indonesia.
Sebagaimana diketahui, setidaknya 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah bom meledak di pasar malam kota asal Presiden Filipina.
Saat kejadian, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tengah berada di kota tersebut.