Golkar Hubungi Ketua DPR untuk Percepat Pergantian Sutiyoso

Jum'at, 02 September 2016 | 20:09 WIB
Golkar Hubungi Ketua DPR untuk Percepat Pergantian Sutiyoso
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto akui sudah menghubungi Ketua DPR, Ade Komarudin agar segera memproses Budi Gunawan sebagai pengganti Sutiyoso di jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

"Kita sudah menghubungi kak Ade Komarudin ketua DPR, untuk bersama-sama dengan Fraksi lain, untuk bisa memberikan suatu hal administrasi sesuai aturan berlaku yang ada di parlemen," kata laki-laki yang akrab dipanggi Setnov, di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni XI-A, Slipi, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Setnov mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah yang sudah ditempuh oleh Presiden Joko Widodo, terkait dengan pergantian Kepala BIN.

"Golkar sangat setuju apa yang sudah diberikan kepada pak BG (Budi Gunawan), dan ini memberikan angin baru untuk bisa memberikan program-program kedepan untuk melanjutkan apa yang dilakukan oleh pak Sutiyoso ini," ujar Setnov.

Setnov meyakini, berdasarkan pengalaman dan prestasi Budi Gunawan yang ia lihat selama ini, Wakapolri itu mampu menjalankan tugas dan fungsinya setelah menjabat sebagai Kepala BIN.

"Saya yakin saudara pak BG dengan kemampuan yang sangat besar, karena tracrecord dan pengalamnnya sangat baik, saudara BG ini dalam melakukan tugas-tugasnya di jalankan dengan baik. Pada saat saya di Komisi III DPR," tutur Sernov.

Terkait dengan pengalaman Budi Gunawan yang pernah dinyatakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Setnov  mengatakan bahwa itu perkara lain, apalagi Budi Gunawan sudah terbukti tidak bersalah.

"Tentu kita tidak boleh memberikan judgemen kepada pak BG. Tetapi yang penting buat kami adalah kinerja yang baik. Kalau masalah dengan KPK semuanya sudah melalui proses, kan prosesnya sudah diputuskan di pengadilan," kata Setnov.

"Kan sudah clear, baik terhadap KPK dan pak BG itu sendiri. Kita tidak penting untuk membicarakan sebelum-sebelumnya, yang kita pikirkan kedepan," tutup Setnov.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI