Suara.com - Anggota Polda Metro Jaya masih mengejar lelaki berinial DN yang diduga menjadi pemodal dalam aksi komplotan begal spesialis sepeda motor asal Lampung di Jakarta. Tujuh penjahat jalanan telah dibekuk, satu di antaranya ditembak mati di tempat. Setiap kali beraksi, mereka membawa senjata api rakitan jenis revolver.
"Pengakuan tersangka, senpi ini milik seseorang, rekan mereka tinggal di Bogor, sementara jadi DPO. Inisialnya DN, DPO kita juga fasilitasi dengan meminjamkan dua motor yang kami sita," kata Kanit 1 Unit 1 Subdit Jatanras Ajun Komisaris Polisi Hendro Sukmono di Polda Metro Jaya, Jumat (2/9/2016)
Selain pemodal, DN juga berperan sebagai penadah hasil pencurian.
Hendro mengatakan komplotan begal tersebut mengaku menjual satu unit sepeda motor kepada DN seharga Rp2 juta sampai Rp3 juta.
"Mereka dapat satu sehari, langsung diberikan pada DPO, (djual) sekitar 2-3 juta per unit," katanya.
Keenam bandit yang telah dibekuk polisi bernama Sopian Prayoga, Muhammad David Kasidi, Tantowi Dadang, Thernando Devila, Agung Purwanto, dan Heri Irawan. Satu pelaku yang mati bernama Diki Fernando. Diki diduga berperan sebagai kapten.
Selama enam bulan terakhir, mereka berhasil nyolong 25 sepeda motor di kawasan Jakarta Selatan.