Suara.com - PT. Transportasi Jakarta pada bulan November 2016 akan menambah 250 armada baru. Penambahan jumlah bus seiring meningkatnya jumlah penumpang, terutama sejak pemberlakuan sistem ganjil-genap untuk membatasi peredaran mobil pribadi.
"Kalau dari kami analisa sterilisasi sukses, ditlantas terima kasih, (penerapan sistem) ganjil genap sukses," ujar Direktur Utama PT. Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Budi menambahkan setelah jalur Transjakarta steril dari mobil pribadi, perjalanan armada akan menjadi lebih cepat. Misalnya, dari halte Pulogadung ke halte Sudirman hanya akan menghabiskan waktu 35 menit.
"Nanti kita bikin dari Daan Mogot ke Harmoni 30 menit, proyek lagi jalan juga dari Grogol ke Semanggi 30 menit," kata dia.
Pengadaan armada baru akan berlangsung beberapa tahap, pada bulan September akan tambah 100 unit, sepuluh di antaranya khusus untuk penumpang perempuan.
"Anggarannya berapa saya lupa, cuma bus yang single Rp1,5 miliar satu. Kalau yang besar sekitar Rp2,5 miliar. Jadi bus-bus ini akan datang terus sampai April 2017," katanya.
Bus baru yang akan dibeli pemerintah mereknya Mecedes Benz, Scania, Volvo, dan Hino. Posisi tempat duduknya akan menghadap ke depan semua. Posisi ini sekaligus untuk mencegah pelecehan seksual.
"Harusnya sih lebih baik, karena menghadap ke depan. Kan paling sering lawan jenisnya berdiri di antara kaki, ini lebih baik. Ini menunjukkan konsen kita kepada pelanggan, supaya merasa lebih nyaman," kata dia.