Suara.com - Presiden Joko Widodo telah menyampaikan surat usulan kepada pimpinan DPR untuk mengangkat Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso. Surat diantarkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Ketua DPR Ade Komarudin ke ruang rapat pimpinan DPR, gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (2/9/2016) pagi.
Surat tersebut bernomor R-58/Pres/09/2016 dengan satu berkas lampiran yang berisi daftar riwayat hidup Budi Gunawan, termasuk karirnya di Korsp Bhayangkara.
Tak lama setelah Ade menerima surat dari Presiden, salinannya beredar di kalangan wartawan.
Berikut kutipan surat tersebut:
Sebagaimana Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia maklumi bahwa sesuai ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, antara lain disebutkan bahwa:
a. Kepada Badan Intelijen diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan DPR RI
b. Untuk mengangkat Kepala BIN, Presiden mengusulkan 1 (satu) orang calon untuk mendapatkan pertimbangan DPR RI.
Sesuai ketentuan tersebut di atas dan dalam rangka penyegaran serta untuk lebih meningkatkan kinerja BIN, dengan hormat bersama ini kami sampaikan Calon Kepala BIN atas nama Sdr. Budi Gunawan untuk menggantikan Sdr. Sutiyoso, guna mendapatkan pertimbangan DPR RI, yang selanjutnya akan ditetapkan pemberhentian dan pengangkatannya dengan Keputusan Presiden.
Sementara itu, dalam daftar riwayat hidup, dijelaskan bahwa Budi masuk AKABRI pada tahun 1983. Dia melanjutkan pendidikan ke PTIK pada tahun 1986.
Selama di kepolisian, Budi mendapatkan pendidikan, antara lain, Brimob pada tahun 1983, Lan Regident Lantas pada 1989, Kasim dan 3L, Susjab Kapolres Angk-II TH pada tahun 1988, ESQ V pada tahun 1988, dan Assessment Pati Polri pada tahun 2010.
Budi menjadi polisi pada tahun 1983 dengan pangkat IPDA dan ditempatkan di PAUR PPTIK PTIK. Pada tahun 1986, dia menjabat sebagai Kapolsekta Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Setelah itu, dia menjabat di lingkungan Satlantas di wilayah Palembang dan Lampung.