Ahok: Buka Yayasan dan Tak Mampu, Jangan Belagu

Jum'at, 02 September 2016 | 13:24 WIB
Ahok: Buka Yayasan dan Tak Mampu, Jangan Belagu
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan menggunakan eskavator merobohkan bangunan permukiman warga yang ditertibkan di RT 09 RW 04, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panti asuhan yang dikelola Yayasan Shohibul Istiqomah ikut dibongkar bersama puluhan bangunan lain oleh aparat Satpol PP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kemarin. Panti yang terletak di Jalan Rawajati Barat, Jakarta Selatan, dibongkar karena dianggap berdiri di jalur hijau.

Panti tersebut mendampingi sekitar 30 anak yatim piatu.

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan pemerintah tidak lepas tangan terhadap warga yang rumahnya ditertibkan, terutama anak-anak panti. Warga disediakan rumah susun di Tambora, Jakarta Utara, sedangkan anak yatim piatu akan tetap didampingi, bahkan disekolahkan.

"Ya kita tampung dong. Kita kasih sekolah dong," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Di masa mendatang, Ahok berharap yayasan sosial yang mempunyai masalah pendanaan agar berkoordinasi dengan pemerintah.

"Kalau kamu buka yayasan, sudah nggak mampu, nggak usah belagu, kasih kepada kami saja. Nggak usah pakai yayasan untuk sesuatu pelanggaran gitu lho," kata Ahok.

"Jakarta ini udah terlalu banyak pelanggaran, nah kita mau benahin. Kita kan memanusiakan anda gitu lho," Ahok menambahkan.

Ahok menegaskan pemerintah akan tetap konsisten menertibkan bangunan yang berdiri di jalur hijau. Tujuannya untuk mengembalikan fungsinya.

"Kalau Anda menjual panti asuhan, kalau gitu saya boleh dong kuasai Balai Kota, saya kasih 100 anak, boleh dong? Boleh dong kalau gitu pakai alasan panti asuhan," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI