Suara.com - Salah satu pengibar bendera pusaka, Ilyas Karim (88) kesal karena rumahnya di sisi rel, samping apartemen Kalibata City di Jalan Rawajati Barat, Jakarta Selatan menjadi salah satu bangunan yang dirobohkan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016) pagi tadi.
Ilyas mengaku sudah melakukan berbagai upaya, termasuk menyurati lembaga aparat negara agar pemukiman warga di Rawajati tidak digusur.
"Kemarin sudah kasih surat kepada Kodim, kepada Kapolres, mohon bantuan untuk penyelesaian ini. Katanya iya iya. Tadi saya tengok Kodim di belakang, dia jauh-jauh saja nonton. Polisi-polisi di belakang nggak berani ke depan," kata Ilyas saat ditemui di lahan bekas pemukiman warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016).
Ilyas merasa upayanya selama ini untuk mempertahankan pemukiman warga Rawajati sia-sia.
"Yah, upaya saya tidak ada dampaknya. Tidak ada dampak apa-apa. Saya ini rakyat," Tutur Ilyas.
Ilyas pasrah kepada Tuhan.
"Dulu TNI, sekarang kan rakyat. Saya nyerah kepada Tuhan saja. Kepada siapa lagi kita menyerah, kepada pejabat? Ya kepada Tuhan lah. Pejabat jahat kok," kata Ilyas.