Suara.com - Valentino Rossi akui masih sedikit trauma dengan kegagalan menjadi juara dunia musim lalu. Memimpin klasemen sejak awal musim, Rossi gagal di akhir seri.
Gelar juara dunia justru jatuh ke rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang jadi kompetitor utamanya dan hanya terpaut lima poin.
Atas kegagalan ini, Rossi sempat menuding keberhasilan Lorenzo tidak lepas dari 'pertolongan' kompatriotnya asal Spanyol, Marc Marquez.
Musim lalu, Rossi memang bertarung ketat dan keras dengan pebalap Repsol Honda itu. Puncaknya adalah saat Rossi dituding 'menendang' Marquez saat balapan di MotoGP Malaysia. Akibat itu, Marquez gagal menuntaskan lomba,
Rossi sendiri dihukum start dari posisi belakang pada seri terakhir di Valencia. Meski tampil fantastis dengan finis di urutan keempat pada lomba di Valencia, namun capaian itu belum cukup buat Rossi.
Dia minimal harus finis di posisi kedua untuk bisa mengamankan gelar juara dunia kesepuluhnya sepanjang karier; 7 kali di kelas MotoGP, masing-masing satu kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999).
Rossi mengungkapkan sangat sulit melewati masa-masa kelam tersebut, terutama dalam beberapa minggu pertama. Rossi pun mengaku hingga saat ini masih berusaha melupakan tragedi itu.
"Saya memiliki motivasi yang luar biasa (tahun lalu) karena saya ingin memenangkan banyak balapan dan meraih gelar juara dunia yang sangat-sangat dekat saat itu," kata Rossi, 37 tahun.
"Perasaan yang saya alami sangat buruk, karena saya berpikir situasinya tidak adil di akhir musim. Dua atau tiga minggu pertama terasa sulit, tapi setelah Reli Monza saya kembali ke balapan dan pada saat itu berpikir, 'OK, kita lupakan.' Tapi, saya tidak benar-benar lupa, hanya berusaha melupakan."
"Tekanan dan energi yang saya berikan tahun lalu sangat ekstrem, karena kami tiba di akhir seri dengan cara seperti itu. Jika Anda menang, maka Anda bisa memulihkan energi. Jika kalah, Anda tak bisa mengembalikan energi. Jadi buat saya, saya terlalu banyak membayar mahal harga yang harus diambil tahun lalu," pungkas Rossi. (Motorsport)