Debat dengan Psikolog, Pengacara: Jangan Entengkan Nasib Jessica!

Kamis, 01 September 2016 | 19:30 WIB
Debat dengan Psikolog, Pengacara: Jangan Entengkan Nasib Jessica!
Terdakwa Jessica Kumala Wongso dan pengacara Otto Hasibuan di Pengadilan Jakarta Pusat, Senin (15/8). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, terlibat perdebatan dengan saksi ahli psikologi Sarlito Wirawan Sarwono lantaran menyebut Jessica melakukan aktivitas tak lazim saat menunggu Wayan Mirna Salihin di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.

Otto tak setuju dengan hasil pengamatan Sarlito terhadap barang bukti rekaman CCTV yang berisi aktivitas Jessica. Menurut Otto aktivitas kliennya wajar, misalnya ketika itu dia sempat bercakap-cakap dengan Mirna melalui ponsel.

"Persis yang dikatakan ahli itu, terdakwa main HP. Buktinya ada transkrip," kata Otto.

Otto mengatakan berdasarkan alat bukti percakapan antara Jessica dan Mirna berlangsung hampir setengah jam.

"Jadi jam 16.26 WIB dia sudah mulai main gadget sampai jam 16.29 dan jam 17.00 WIB," kata dia.

Kemudian Otto bertanya kepada Sarlito mengenai apakah mengetahui alat bukti percakapan di ponsel Jessica.

Sarlito tak mempermasalahkan adanya bukti transkrip percakapan antara Jessica dan Mirna. Pasalnya, yang menjadi obyek analisa Sarlito adalah rekaman CCTV kafe Olivier.

"Nggak dikasih tahu juga nggak apa-apa. Memang kenapa kalau saya nggak tahu? Buat saya nggak ada masalah," kata Sarlito.

Ucapan Sarlito membuat Otto makin geram. Dia meminta Sarlito jangan menganggap enteng tuduhan pembunuhan berencana yang kepada Jessica.

"Nasib terdakwa (Jessica) tergantung para saksi. Jangan dianggap enteng," kata Otto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI