Suara.com - Guru Besar Kriminolog Universitas Indonesia Ronny Rahman Nitibaskara mengatakan dua kali dilibatkan untuk memeriksa terdakwa Jessica Kumala Wongo saat kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin masih dalam tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. Dia diminta penyidik memeriksa rekaman CCTV yang merekam gerakan tubuh Jessica sebelum dan sesudah Mirna meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam campur sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
"Saya dua kali pemeriksaan di Polda Metro. Bagi saya, kalau melihat perjalanan CCTV dan sebagainya, sebagai kriminolog saya nggak ada urusan dengan sianida. Tapi saya tertarik dengan body language," kata Ronny sebagai saksi ahli yang dihadirkan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
Dalam analisa gerak tubuh Jessica, Ronny mencatat Jessica memiliki empat ciri dari 22 ciri yang biasa dimiliki seorang psikopat. Namun, kata dia, temuan tersebut tetap harus didalami kembali.
"Kesimpulan di awal BAP pertama, saya menduga ada unsur-unsur psikopat. Tetapi saya kaatakan ini perlu diteliti kembali karena ciri-ciri psikolat ada 22 ciri. Saya temukan empat. Tidak ada artinya," kata dia.
Tetapi ada hal-hal lain yang melemahkan Jessica memiliki penyakit psikopat, yaitu dia cenderung gampang cemas ketika menghadapi tekanan.
"Tidak termasuk psikopat. Gangguan jiwa secara psikiatri neurosis gugup takut cemas. Psikopat tidak punya motif. Meski tidak memenuhi unsur penyakit psikopat. Jessica memiliki kepribadian yang gambang berubah-ubah," kata dia.
"Bisa ketahuan bisa psikopat atau tidak. Dia bukan psikopat tapi menurut saya setelah saya melihat beliau (Jessica) ini memperoleh tipe-tipe yang disebut dengan gabungan narsistic, emotionaly unstable, mudah berubah-berubah," Ronny menambahkan.
Dari hasil analisa, kata Ronny, Jessica memiliki kepribadian cenderung sensitif, tak mudah untuk melupakan masa lalu, dan berharap disukai oleh lingkungan sekitar.
"Ada ciri-ciri, tipe-tipe yang harus kita singkapi adalah perasaan yang berubah, memanfaatkan orang lain, memiliki kebutuhan besar untuk dicintai. Tidak suka dikritik. Sensitif. Selalu melihat yang menyakiti dirinya. Mengungkit luka lama," kata dia.