Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, akui mentalnya tengah menurun menyusul hasil kurang memuaskan di empat seri terakhir balapan MotoGP.
Dari empat seri terakhir, Pedrosa finis di luar 5 besar. Di Grand Prix Belanda misalnya, 26 Juni lalu, Pedrosa harus puas finis di posisi 12.
Tiga minggu kemudian, saat tampil di Sirkuit Sachsering, Jerman, Pedrosa hanya mampu mencapai finis di posisi enam. Prestasinya juga belum membaik di paruh musim kedua MotoGP.
Tepatnya saat paruh musim kedua dimulai di Sirkuit Red Bull Ring, Austria; 14 Agustus lalu. Pebalap senior berusia 30 tahun ini hanya menempati urutan ketujuh di akhir lomba.
Seminggu kemudian, prestasinya melorot cukup jauh, yakni finis di peringkat 12 dalam balapan di Sirkuit Brno, Ceko.
Akibat hasil buruk di empat seri tersebut, posisi Pedrosa di klasemen terancam digeser Maverick Vinales yang berada di posisi kelima dengan poin 100. Keduanya hanya terpaut sembilan poin.
Kini, Pedrosa bersiap turun di Sirkuit Silverstone, Inggris, yang jadi tuan rumah seri ke-12 MotoGP. Dia berharap bisa menemukan kembali kepercayaan diri dan setelan motor yang tepat.
"Misi saya sekarang adalah menemukan kembali kepercayaan diri dan setelan mesin yang baik di Silverstone," kata Pedrosa, juara dunia kelas 250cc 2004 dan 2005 dan juara dunia kelas 125cc 2003.
"Silverstone adalah trek yang menantang dengan banyak perubahan arah jarum jam. Hal penting lainnya yang harus diantisipasi adalah cuaca yang sering tak terduga."
"Hal itu membuat pebalap kesulitan mencari setelan motor yang tepat, termasuk pemilihan ban dan sebagainya. Trek ini cepat, tapi juga berkelok-kelok," pungkas Pedrosa. (Speedweek)